Sidak Pencemaran Limbah di Kali Sadang Diduga Bocor, Siapa Tuh Oknumnya?

Sidak Pencemaran Limbah di Kali Sadang Diduga Bocor, Siapa Tuh Oknumnya?

KOTA BEKASI - Aliran Kali Sadang, di Pasar Rengas, Desa Wanajaya Kecamatan Cibitung, mendadak bebas dari pencemaran saat tim Pj Bupati Bekasi, Jawa Barat Dani Ramdhan melakukan sidak langsung ke lokasi. Aliran Kali Sadang yang biasa tercemar setiap harinya kerap berubah warna seperti merah delima, kecoklatan dan kehitaman dengan mengeluarkan bau menyengat saat Pj Bupati hadir terlihat kondisi air normal. Sehingga berubahannya warna air Kali Sadang itu memunculkan spekulasi bahwa sidak telah bocor, sebelum kehadiran Pj Bupati. Dalam Sidak di Kali Sadang tersebut, Pj Bupati sempat turun menggunakan perahu karet menyusuri Kali Sadang. Setelah itu Dani Ramdhan sempat berdiskusi dengan warga Ketua RT/RW di Desa Wanajaya. Ia menerima laporan terkait kondisi Kali Sadang yang di laporkan selalu tercemar. "Saya sengaja hadir melihat langsung alir Kali Sadang di Cibitung ini. Karena beberapa hari ini, laporan soal kondisi Kali Sadang puluhan masuk ke WA, melaporkan air Kali Sadang memerah dan lainnya, "ucap Plt Bupati saat berdiskusi dengan warga. Ia pun meminta warga untuk melaporkan langsung kondisi Kali Sadang yang dikatakan tercemar limbah industri. Kehadiran nya di Cibitung didampingi Camat, kepala Desa dan UPTD LH wilayah 3. Namun dalam sidak tersebut kondisi Kali Sadang tidak terjadi pencemaran. Padahal kata warga setempat kondisi aliran Kali Sadang setiap hari terjadi pencemaran yang berubah-ubah warnanya seperti kecoklatan, hitam dan merah muda. "Kami duga sidak Pj Bupati Bekasi Dani Ramdhan di aliran Kali Sadang tepat di hari kesaktian Pancasila kemarin, telah bocor sebelumnya. Padahal hari libur biasanya kali berubah warna pada jam saat sidak itu, "ungkap Ahmad Ajad Ketua Harian KPA Ranting, Kamis 2 Juni 2022. Ia pun mempertanyakan hasil sidak Dinas LH beberapa waktu lalu yang bertemu langsung dengan warga dan mengambil beberapa sample air ketika terjadi pencemaran. " Itu katanya untuk dilakukan uji lab, harusnya hasilnya dipublis dan di laporkan ke Pj Bupati, "tegas Ajad. Bahkan imbuhnya ketika diskusi dengan DLH Kabupaten Bekasi, warga mengaku telah bertahun-tahun terganggu oleh aroma menyengat akibat pencemaran di aliran Kali Sadang. Namun meski telah melaporkan langsung ke DLH kondisi tersebut tidak berubah bahkan pencemaran Kali Sadang masih terus terjadi. (amn)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: